Dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi industri nasional, khususnya pada sektor industri permesinan dan alat mesin pertanian, Direktorat Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian – Direktorat Jenderal ILMATE, Kementerian Perindustrian menyelenggarakan Bimbingan Teknis Programmable Logic Controller (PLC) sebagai bagian dari fasilitasi layanan Indonesia Manufacturing Center (IMC).

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 4 Desember 2024 bertempat di Gedung IMC, Purwakarta, Jawa Barat. Bimbingan teknis ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia industri dalam perancangan dan pemrograman sistem otomasi berbasis PLC. Penguasaan teknologi otomasi ini diharapkan dapat diimplementasikan di sektor industri guna mendukung prinsip lean manufacturing, yaitu pengelolaan pabrik dengan pendekatan yang lebih efisien dan produktif.

Selama tiga hari pelatihan, peserta dibekali materi teknis yang mencakup:

  • Pengenalan dasar PLC dan komponennya (CPU, Digital/Analog I/O, I/O Devices)
  • Instalasi dan pemrograman perangkat lunak PLC: Ladder Diagram, Function Block Diagram, STL, simulasi program
  • Pemrograman logika aritmatika, kontrol motor, tekanan, katup, timer, dan counter
  • Wiring, troubleshooting, hingga integrasi sistem dengan Human Machine Interface (HMI)
  • Diskusi penerapan sistem PLC di sektor industri alat kesehatan

Sebanyak 20 peserta mengikuti kegiatan ini, yang merupakan tenaga teknis dan manajerial dari berbagai perusahaan industri manufaktur. Mereka berasal dari sektor industri alat kesehatan, otomasi industri, permesinan, komponen teknik, dan jasa engineering. Latar belakang pendidikan peserta berkisar dari lulusan SMK/SMA hingga sarjana, dengan pengalaman kerja sebagai teknisi, manajer perawatan mesin, hingga kepala bagian teknik.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari kalangan industri, khususnya industri alat kesehatan dan komponen teknik dalam negeri. Para peserta menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan teknis, sekaligus memperluas pemahaman terhadap aplikasi otomasi industri berbasis PLC.

Ke depan, diharapkan kegiatan bimbingan teknis seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkala sebagai upaya nyata dalam mendukung pengembangan layanan IMC serta peningkatan kompetensi SDM industri nasional, khususnya pada sektor industri permesinan dan alat mesin pertanian. Hal ini sejalan dengan misi Kementerian Perindustrian dalam memperkuat daya saing industri melalui pemanfaatan teknologi dan penguatan kapasitas SDM.